Teknik Kompilasi (Translator)

 







Teknik Kompilasi

 

Arti Kata Teknik Kompilasi

Teknik artinya Metode atau Cara

Kompilasi artinya Proses menggabungkan serta menterjemahkan sesuatu (source program) menjadi bentuk lain.

Translator : Compiler & Interpreter

Translator adalah suatu program dimana mengambil input sebuah program yang ditulis pada satu bahasa program (source language) ke bahasa lain (the object on target language).

Jika source language adalah high level language, seperti cobol,pascal,fortran maka object language adalah low-level language atau mesin language. Translator seperti ini disebut Compiler.

Kenapa perlu Translator?

·   Dengan bahasa mesin adalah bahasa terendah komputer, berhubungan langsung dengan bagian-bagian komputer seperti bits,register dan sangat primitive.

·       Bahasa mesin adalah tidak lebih dari urutan 0 dan 1.

·       Instruksi dalam bahasa mesin bisa saja dibentuk menjadi micro-code, semacam prosedur dalam bahasa mesin.

Ada beberapa Translator

1.     Assembler
Source code adalah bahasa assembly, Object code adalah bahasa mesin (*.asm->assembler->object code(*.exe/*.com)).

2.     Compiler
Source code adalah bahasa tingkat tinggi, object code adalah bahasa mesin atau bahasa assembly. Source code dan data di proses berbeda.

3.     Interpreter
Interpreter tidak menghasilkan bentuk object code, tetapi hasil translasinya hanya dalam bentuk internal, dimana program induk harus selalu ada, berbeda dengan compiler.

 

Compiler vs Interpreter

-        Compiler bisa menangkap berbagai kesalahan dalam 1 program code sumber secara sekaligus. Kalau interpreter hanya bisa menangkap beberapa kesalahan pada 1 baris code sumber pada saat tertentu.

-        Biasanya program yang dihasilkan compiler lebih cepat dari waktu pelaksanaan program dengan interpreter.

-        Kalau compiler menghasilkan code antara(misal object code) dan harus digabungkan/dilink menjadi bentuk yang dapat dijalankan mesin/komputer (executable). Kalau interpreter biasanya tidak menghasilkan code antara.

-        Interpreter cocok untuk membuat/menguji coba modul/sub-routine/program-program kecil. Kalau compiler agak repot karena untuk mengubah suatu modul/kode objek kecil, maka harus dilakukan proses linking/penggabungan kembali semua objek dengan library yang diperlukan.

-        Pada compiler bisa dilakukan optimisasi/peningkatan kualitas code yang bisa dijalankan. Ada yang di optimasi supaya lebih cepat, ada yang supaya lebih kecil, ada yang dioptimasi untuk sistem dengan banyak processor. Kalau interpreter susah/tidak bisa di optimasikan.

 

Proses kompilasi dikelompokkan ke dalam dua kelompok besar :

1.     Analisa : Program sumber dipecah-pecah dan dibentuk menjadi bentuk antara(inter-mediate representation).

2.     Sintesa : Membangun program sasaran yang diinginkan.

 

A.    Penganalisa Leksikal

Membaca program sumber, karakter demi karakter. Sederetan (satu atau lebih) karakter dikelompokkan menjadi satu kesatuan mengacu kepada pola kesatuan kelompok karakter (token) yang ditentukan dalam bahasa sumber. Kelompok karakter yang membentuk sebuah token dinamakan lexeme untuk token tersebut. Setiap token yang dihasilkan disimpan di dalam tabel simbol. Sederetan karakter yang tidak mengikuti pola token akan dilaporkan sebagai token tak dikenal (unidentified token).

 

B.    Penganalisa Sintaks

memeriksa kesesuaian pola deretan token dengan aturan sintaks yang ditentukan dalam bahasa sumber. Sederetan token yang tidak mengikuti aturan sintaks akan dilaporkan sebagai kesalahan sintaks (sintax error). Secara logika deretan token yang bersesuaian dengan sintaks tertentu akan dinyatakan sebagai pohon parsing (parse tree).

 

C.    Penganalisa Semantik

    memeriksa token dan ekspresi dari batasan-batasan yang ditetapkan. Batasan-batasan tersebut misalnya :

i. panjang maksimum token identifier adalah 8 karakter,

ii. panjang maksimum ekspresi tunggal adalah 80 karakter,

iii. nilai bilangan bulat adalah -32768 s/d 32767,

iv. operasi aritmatika harus melibatkan operan-operan yang bertipe sam.

 

D.    Pembangkit Kode Antara

Membangkitkan kode antara (intermediate code) berdasar-kan pohon parsing. Pohon parse selanjutnya diterjemahkan oleh suatu penerjemah yang dinamakan penerjemah berdasarkan sintak (syntax-directed translator). Hasil penerjemahan ini biasanya merupakan perintah tiga alamat (three-address code) yang merupakan representasi program untuk suatu mesin abstrak. Perintah tiga alamat bisa berbentuk quadruples (op, arg1, arg2, result), tripels (op, arg1, arg2). Ekspresi dengan satu argumen dinyatakan dengan menetapkan arg2 dengan – (strip, dash).

E.     Pembangkit Kode Mesin

Membangkitkan kode dalam bahasa target tertentu (misalnya bahasa mesin).

Bahasa Tingkat Tinggi (High Level Language)

Ø  Lebih mudah dipelajari

Ø  Fasilitas yang dimiliki lebih baik (banyak)

Ø  Memiliki ukuran yang relatif besar, misal membuat compiler pascal dengan menggunakan bahasa C.

Ø  Untuk mesin yang berbeda perlu dikembangkan tahapan-tahapan tambahan.

Ø  Misal membuat compiler C pada Dos berdasarkan compiler C pada unix.

    Bahasa Tingkat Tinggi (Pemrograman)

Ø Bahasa yang lebih dikenal oleh manusia, maksudnya adalah statement yang digunakan menggunakan bahasa yang dipakai oleh manusia.

Ø Bahasa pemrograman didefinisikan dengan menentukan bentuk programnya (sintak) dan arti programnya (semantik).

Ø Memberikan fasilitas yang lebih banyak, seperti struktur kontrol program yang terstruktur, blok-blok serta prosedur dan fungsi-fungsi.

Ø  Program mudah untuk dikoreksi (debug).

Ø  Tidak tergantung pada salah satu mesin.

Ø  Kontrol struktur seperti : kondisi(if..then..else),perulangan(for,while),struktur blok(begin..end{..}).

    Tingkatan Bahasa Pemrograman

§      4GL Language

§      High level language

§      Assembly language

§      Machine language

    SKENARIO PERANCANGAN BAHASA PEMROGRAMAN

-       Tentukan apa yang diinginkan.

-       Tentukan feature yang mungkin

-       Tentukan desain dan sesuaikan dengan featurenya

-       Tentukan rincian, parsing, dan error checking.

-       Tuliskan user manual dan help.

-       Evaluasilah, jika salah mulai lagi dari langkah 3.

-       Jika sudah benar, optimisasilah dan uji segala kemungkinan.

-       Cobakan kepada pengguna, tunggu reaksinya.

-       Perbaiki bug dan mulai versi baru.

    

      Source : https://3onoikom.wordpress.com/materi-kuliah/teknik-kompilasi-2/

Comments

Popular posts from this blog

5 Soal & Jawaban Teknik Kompilasi

Analisis Sintaksis